twitter
rss


 http://images.detik.com/content/2013/01/24/76/janui.jpg
Surabaya - Kabar duka datang dari dunia sepakbola Indonesia. Pelatih asing yang lama melatih klub-klub di tanah air, Miroslav Janu, meninggal dunia akibat serangan jantung.


Janu mengembuskan napas terakhirnya di RS. Islam Jemursari, Surabaya, Kamis (24/1/2013) siang WIB. Pria yang berstatus sebagai pelatih Persebaya Divisi Utama PT. Liga Indonesia itu sempat menjalani perawatan, tapi nyawanya tak tertolong.

"Kemarin siang, pulang dari Bali beliau terlihat sehat dan tidak ada masalah. Tadi pagi bahkan sempat telepon saya untuk membicarakan evaluasi tim, yang akan dilakukan besok," jelas manajer Persebaya DU, Bambang Pramukantoro, saat dihubungi detiksurabaya.com, Kamis (24/1/2013).

"Beliau bangun jam 09.30 kemudian mandi dilanjutkan baca koran. Tiba-tiba mengeluh sakit di dadanya, lalu kita bawa ke RS Islam Jemursari untuk mendapatkan perawatan. Beliau masuk rumah sakit pukul 10.40. Saat menjalani perawatan beliau sempat mendapat suntikan di dadanya untuk mengurangi sakit dan bantuan oksigen," tambahnya.

Namun, usaha tim dokter untuk menolong Janu tak berhasil. Pelatih berkebangsaan Republik Ceko itu dinyatakan meninggal pada pukul 12.21 dalam usia 53 tahun.

Pihak Persebaya DU akan segera berkoordinasi dengan PT. LI dan duta besar negara asal Janu untuk membahas pemulangan jenazah sang pelatih.

"Kita akan memberikan yang terbaik bagi jenazah coach. Jika PT LI dan Dubes sudah ada keputusan maka jenazah akan kita kirim ke negara asalnya," ujar Bambang.

Janu pertama kali bekerja di Indonesia pada tahun 2003 saat menangani Persigo Gorontalo. Dia kemudian hijrah ke PSM Makassar dan melatih di sana pada periode 2003-2005. Sempat pulang ke Ceko untuk jadi asisten pelatih Slavia Praha, dia kembali ke Indonesia untuk menukangi Arema (2007 dan 2010-2011). Musim lalu, Janu melatih Persela Lamongan.

Selama berkarier di Indonesia, Janu dua kali mengantarkan timnya jadi runner-up Liga Indonesia, yakni bersama PSM (2004) dan Arema (2011).

Selamat Jalan Miroslav Janu,, 

0 komentar:

Posting Komentar