Orang tua mengajarkan kepada kita hal-hal yang baik misalnya, bagaimana kita bersikap sopan-santun terhadap orang lain, menghormati sesama, dan berbagi dengan mereka yang kekurangan. pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan Formal terdiri dari pendidikan formal berstatus negeri dan pendidikan formal berstatus swasta.
Orang tua mengajarkan kepada kita hal-hal yang baik misalnya, bagaimana kita bersikap sopan-santun terhadap orang lain, menghormati sesama, dan berbagi dengan mereka yang kekurangan. pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan Formal terdiri dari pendidikan formal berstatus negeri dan pendidikan formal berstatus swasta.
Tuan rumah Persiba baru saja dikalahkan oleh Persegres Gresik dangan skor 1-2 (22/1/2013), sedangkan Arema ISL dikalahkan oleh tuan rumah Barito Putra dengan skor 1-0 (20/1/2013). Dengan hasil tersebut, kedua tim dipastikan akan tampil sama-sama ngotot agar dapat meraih kemenangan.
Pelatih Arema ISL, Rahmad Darmawan mengaku bahwa setiap pertandingan selalu menargetkan kemenangan, termasuk lawan Persiba nanti. Namun bukan berarti untuk meraih kemenangan lawan Persiba, ia akan menginstruksikan Igbonefo dkk untuk bermain seperti Persegres. Karena pelatih yang akrab disapa RD ini menegaskan bahwa tim Arema ISL punya gaya bermain sendiri.
“Pasti keinginan kita selalu dapat poin maksimal di setiap pertandingan. Namun kita punya gaya permainan yang berbeda dengan Gresik (Persegres), karena materi pemain kita juga berbeda. Jadi kita akan bermain dengan bagaimana gaya kita bermain. Tapi tetap, tujuannya satu, yaitu menang,” ujarnya.
Menurut RD, Persiba juga akan melakukan perubahan ketika menghadapi Arema karena tim berjuluk Beruang Madu itu juga tidak ingin mengulang kesalahannya sehingga kembali kalah.
“Mungkin Persiba akan mengubah gaya bermain mereka. Karena setelah mereka gagal kemarin, tentunya mereka tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama. Sama juga dengan kita, yang tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama,” lanjut mantan pelatih Timnas U-23 ini.
RD menambhakan masih banyak kekurangan dalam tim Arema ISL yang terjadi saat melawan Barito Putra kemarin. Salah satunya adalah finishing para pemain untuk menyelesaikan peluang yang didapat. Mantan pelatih Sriwijaya FC ini berharap agar anak asuhnya lebih dapat memaksimalkan peluang untuk mencetak gol.
“Sekarang masalahnya, pertama pada saat lawan melakukan satu serangan. Kita punya pemain lebih, tapi kok malah bisa kebobolan. Artinya, disitu ada kurang disiplinnya pemain melakukan pertahanan yang baik. Lalu pada saat melakukan serangan, dari sekian peluang kita tidak mampu mengkonversikannya menjadi sebuah gol. Padahal dari lima peluang, satu atau dua saja bisa kita maksimalkan, maka kita akan dapatkan poin,” pungkas RD. (dim/mia)
Pada lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2012/2013, tim Arema ISL akan kembali menjalani pertandingan away di Borneo guna menghadapi Persiba Balikpapan (27/1/2013).
Agar tim asuhannya tidak menderita kekalahan lagi, pelatih Arema ISL, Rahmad Darmawan langsung mengevaluasi kinerja anak asuhnya dalam bermain. Menurut pelatih yang akran disapa RD ini, pertandingan melawan Barito Putra kemarin, masih banyak hal yang harus dibenahi.
“Kita memang mengevaluasi beberapa hal, terutama kedisiplinan pemain saat positioning, ketika kita hilang bola. Kemudian finishing, banyak peluang yang seharusnya dikonversikan menjadi gol. Dan ketika lemahnya kita mengakhiri serangan dengan umpan crossing. Karena kita kemarin banyak sekali mendapat peluang dan crossing serta tendangan bebas,” ujarnya kepada wartawan.
Mantan pelatih Persija ini belum dapat berbicara banyak ketika disinggung mengenai persiapan menghadapi tim tuan rumah, Persiba Balikpapan. Maka dari itu, ia meminta Asisten Pelatihnya, Joko ‘Gethuk’ Susilo untuk memantau langsung pertandingan Persiba saat menghadapi Persegres Gresik (22/1/2013). Pertandingan Persiba melawan Persegres sendiri ditayangkan oleh salah satu tv nasional, dan berakhir dengan skor 1-2 untuk Persegres.
RD menjelaskan bahwa sampai saat ini ia belum dapat menentukan strategi apa yang akan diambilnya. Karena ia belum mengetahui secara pasti kekuatan Persiba ketika bermain sebagai tuan rumah.
“Yang pasti, Pak Gethuk sengaja tidak kita ikutkan latihan. Tapi saya minta untuk melihat pertandingan Persiba. Setelah itu baru kita bisa mengambil keputusan seperti apa. Karena setiap tim akan selalu tampil berbeda ketika menjalani laga away dan home. Maka dari itu, saya ingin lihat, baru kita bicara tentang apa yg akan kita lakukan,” pungkasnya setelah memimpin latihan di lapangan futsal Araya. (dim/mia)
Surabaya - Kabar duka datang dari dunia
sepakbola Indonesia. Pelatih asing yang lama melatih klub-klub di tanah
air, Miroslav Janu, meninggal dunia akibat serangan jantung.
Janu
mengembuskan napas terakhirnya di RS. Islam Jemursari, Surabaya, Kamis
(24/1/2013) siang WIB. Pria yang berstatus sebagai pelatih Persebaya
Divisi Utama PT. Liga Indonesia itu sempat menjalani perawatan, tapi
nyawanya tak tertolong.
"Kemarin siang, pulang dari Bali beliau
terlihat sehat dan tidak ada masalah. Tadi pagi bahkan sempat telepon
saya untuk membicarakan evaluasi tim, yang akan dilakukan besok," jelas
manajer Persebaya DU, Bambang Pramukantoro, saat dihubungi detiksurabaya.com, Kamis (24/1/2013).
"Beliau
bangun jam 09.30 kemudian mandi dilanjutkan baca koran. Tiba-tiba
mengeluh sakit di dadanya, lalu kita bawa ke RS Islam Jemursari untuk
mendapatkan perawatan. Beliau masuk rumah sakit pukul 10.40. Saat
menjalani perawatan beliau sempat mendapat suntikan di dadanya untuk
mengurangi sakit dan bantuan oksigen," tambahnya.
Namun, usaha
tim dokter untuk menolong Janu tak berhasil. Pelatih berkebangsaan
Republik Ceko itu dinyatakan meninggal pada pukul 12.21 dalam usia 53
tahun.
Pihak Persebaya DU akan segera berkoordinasi dengan PT. LI
dan duta besar negara asal Janu untuk membahas pemulangan jenazah sang
pelatih.
"Kita akan memberikan yang terbaik bagi jenazah coach.
Jika PT LI dan Dubes sudah ada keputusan maka jenazah akan kita kirim ke
negara asalnya," ujar Bambang.
Janu pertama kali bekerja di
Indonesia pada tahun 2003 saat menangani Persigo Gorontalo. Dia kemudian
hijrah ke PSM Makassar dan melatih di sana pada periode 2003-2005.
Sempat pulang ke Ceko untuk jadi asisten pelatih Slavia Praha, dia
kembali ke Indonesia untuk menukangi Arema (2007 dan 2010-2011). Musim
lalu, Janu melatih Persela Lamongan.
Selama berkarier di Indonesia, Janu dua kali mengantarkan timnya jadi runner-up Liga Indonesia, yakni bersama PSM (2004) dan Arema (2011).
Selamat Jalan Miroslav Janu,,
Pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Lody Paat, mengatakan bahwa para pembuat kebijakan ini harus memahami sejarah yang ada di Indonesia. Sejak zaman penjajahan, pendidikan di Indonesia cukup diskriminatif dengan adanya perbedaan sekolah untuk bangsawan dan kaum pribumi.
"Jangan sampai sejarah ini terulang kembali. Pemerintah lakukan saja delapan standar nasional. Sekolah unggulan itu tidak ada dalam Undang-undang," kata Lody, saat dihubungi, Kamis (10/1/2013).
Ia juga menegaskan bahwa jika ingin meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia maka pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak melakukan tebang pilih. Semua sekolah harus memiliki hak untuk dibantu dan diberi kemudahan untuk mendongkrak mutu pendidikannya.
"Semua sekolah harus berkualitas. Tidak perlu ada label RSBI atau sekolah unggulan. Yang penting bagaimana memajukan mutu semua sekolah itu," ungkap Lody.
Selanjutnya, ia menjelaskan untuk menuju sekolah yang memiliki mutu baik sebenarnya yang harus diperhatikan adalah relasi guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Tanpa ada relasi yang baik maka ilmu yang hendak disampaikan tidak akan pernah terserap oleh siswa. Kemudian, guru juga harus memiliki kompetensi yang baik dan berwawasan luas.
"Selama ada relasi yang baik. Lalu didukung perpustakaan yang memadai dan memiliki laboratorium maka itu bermutu," jelas Lody.
Untuk itu, pemerintah semestinya paham dan mulai membagi dana pendidikan pada sekolah-sekolah yang membutuhkan bantuan untuk meningkatkan mutu. Umumnya sekolah-sekolah ini berada di daerah luar Jawa atau sekolah-sekolah yang berada di kota besar namun belum memenuhi standar.
Selasa siang, MK mengabulkan permohonan uji materi Pasal 50 Ayat 3 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). Dengan dikabulkannya uji materi tersebut, RSBI dibubarkan oleh MK.
Dalam pembacaan amar putusan, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan, Pasal 50 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat. Dasar putusan MK, menurut Juru Bicara MK Akil Mochtar, bisa dibaca di berita Ini Alasan MK Batalkan Status RSBI/SBI.
Berita terkait, baca: MK BATALKAN STATUS RSBI/SBI
FT: Arema 3-0 Persiram
Persiram Raja Ampat gagal menghadang barisan striker Arema di babak kedua, sehingga memaksa Jendry Pitoy memungut bola sebanyak tiga kali dari gawangnya.
Keunggulan tiga gol akhirnya bertahan hingga wasit meniupkan peluit tanda pertandingan berakhir, setelah kedua tim gagal memanfaatkan peluang di sisa waktu yang ada.
Susunan Pemain
Arema: Meiga, Hendro, Igbonefo, Gathuessi, Alfarizi, Sunarto, Sukadana, Joko, Gumbs, Beto, Gonzales
Persiram Raja Ampat: Jendri Pitoy, Arifin, Seme Patrick, Kubai, Ronny, Lee Song Young, Uron, Gidion, Koko Lomel, Karpeh, Eltho
n
Pengamat pendidikan, Darmaningtyas, mengatakan bahwa ada tidaknya RSBI ini tidak membawa pengaruh besar pada kualitas pendidikan. Pasalnya, sekolah yang memiliki status RSBI saat ini umumnya merupakan sekolah-sekolah unggulan di daerahnya masing-masing.
"Pencabutan RSBI ini tidak ada kaitan dengan penurunan mutu pendidikan. Jadi saya rasa tidak masalah," kata Darmaningtyas saat dijumpai usai putusan RSBI di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa (8/1/2013).
"Karena umumnya yang jadi RSBI ini adalah sekolah unggulan di tiap daerahnya. Jadi tanpa RSBI saja, kualitas sekolah itu sudah bagus," imbuh Darmaningtyas.
Ia memberi contoh seperti di Jakarta, sekolah seperti SMA Negeri 68, SMA Negeri 8 dan SMA Negeri 70 memang merupakan sekolah unggulan. Sementara di Yogyakarta ada SMA Negeri 3, SMA Negeri 8 dan SMA Negeri 1. Kemudian di Bandung, ada SMA Negeri 3 yang juga merupakan unggulan.
"Itu semuanya sudah ngetop sekolahnya. Mau RSBI atau tidak kualitasnya sudah bagus," jelas Darmaningtyas.
Saat ini, sekitar 1300-an sekolah RSBI tersebar di seluruh Indonesia. Untuk jenjang Sekolah Dasar tercatat sebanyak 239 sekolah, untuk Sekolah Menengah Pertama tercatat 356 sekolah dan sisanya merupakan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan.
Selasa siang, MK mengabulkan permohonan uji materi Pasal 50 Ayat 3 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). Dengan dikabulkannya uji materi tersebut, RSBI dibubarkan oleh MK.
Dalam pembacaan amar putusan, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan Pasal 50 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat. Dasar putusan MK menurut Juru Bicara MK, Akil Mochtar, bisa dibaca di berita Ini Alasan MK Batalkan Status RSBI/SBI.
Berita terkait, baca : MK BATALKAN STATUS RSBI/SBI
- Catat spesifikasi dari perangkat keras yang digunakan dalam computer ( Monitor, VGA, Sound , Network Card , dll ).
- Setting agar booting aktif melalui CD ROM pada BIOS computer.Masukkan CD Installer dalam CD ROM, lalu restart computer.
- Tampilan awal dari installasi adalah sebagai berikut :